Virus Corona Varian Baru yang Harus Tetap Diwaspadai, Apa Saja?

Virus Corona Varian Baru

Virus Corona varian baru berhasil diungkap oleh Kemenkes, masyarakat perlu mewaspadai. Selama masih belum dapat terkendali dengan baik, kemungkinan virus corona akan terus bermutasi. 

Bahkan saat ini pemerintah sedang melakukan pengamatan terhadap tiga varian baru dari Covid-19, supaya tidak masuk ke wilayah Indonesia. Lalu apa sajakah varian baru dari Covid-19 yang perlu kita waspadai ini?

timesofindia.indiatimes.com

Mengetahui Virus Corona Varian Baru

Virus varian baru Covid-19, baru-baru ini sedang menyebar di penjuru dunia. Hal tersebut terungkap dari Budi Gunadi, selaku Menteri Kesehatan RI. Varian baru tersebut antara lain Varian Lamda yang pertama kali ditemukan di Peru pada bulan Desember 2020 lalu. Saat ini, virus tersebut telah menyebar di 42 negara.

Selanjutnya Varian MU, varian ini pertama kali ditemukan di Kolombia pada Januari 2021 serta telah menyebar di 49 negara. Penyebaran varian MU ini dinyatakan lebih cepat dibandingkan 2 varian lainnya.

Kedua varian tersebut mempunyai kemampuan untuk menghindari sistem imunitas atau sistem kekebalan tubuh dari seseorang. Dengan demikian efektivitas dari vaksin yang diberikan pun akan mengalami penurunan terhadap kedua varian tersebut.

Sedangkan varian yang terakhir adalah C.1.2. Ini adalah varian terbaru dari virus Corona yang ditemukan di Afrika Selatan pada Mei 2021. Hingga saat ini tengah menyebar di 9 negara.

Berdasarkan keterangan Menkes Budi, varian Lamda dan MU telah dimasukkan dalam kategori variant of interest oleh World Health Organization (WHO).

Langkah Antisipasi Virus Varian Baru Covid-19 Tidak Masuk ke Indonesia

Hingga saat ini, ketiga varian baru dari virus Corona tersebut dalam proses penelitian. Mulai dari perilaku virus tersebut, laju penularannya hingga apakah ketiganya dapat menghindar dari antibodi yang terbentuk secara natural serta vaksinasi.

Akan tetapi hingga saat ini belum ada hasil riset yang pasti mengenai penelitian tersebut. Berdasarkan keterangan dari Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa ketiga varian baru tersebut belum masuk ke wilayah Indonesia.

Selanjutnya, Budi pun menambahkan untuk antisipasi saat ini diperlukan adanya pengetatan di berbagai jalur. Mulai dari jalur laut, udara, serta darat yang terus diterapkan demi mencegah varian bari varian Corona ini masuk.

Selain itu, pemerintah pun mewanti-wanti agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara lebih disiplin. Hal ini terbukti dapat mengurangi risiko kematian hingga 95% akibat serangan virus corona

Virus Corona Varian MU Lebih Berbahaya

Fakta terbaru mengenai virus corona varian Baru yang bernama MU cukup berbahaya. Varian ini dikatakan lebih kuat dalam mengatasi antibodi dalam tubuh yang dihasilkan dari proses vaksinasi. Hal ini berhasil diungkapkan oleh Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman.

Untuk dapat mengatasinya, maka strategi 3T yakni tracing, testing, treatment, serta vaksinasi dan pembatasan aktivitas perlu dilakukan secara serius. Varian MU ini tujuh kali lebih resisten terhadap antibodi yang dihasilkan oleh vaksinasi.

Dengan kemampuan tersebut, seseorang yang telah melalui proses vaksinasi serta pernah terinfeksi, dapat terinfeksi kembali, bahkan dapat lebih buruk lagi. Memang hingga saat ini belum terkonfirmasi adanya kasus varian MU di wilayah Indonesia.

Namun berdasarkan keterangan dari Dicky Budiman, masuknya varian MU ke wilayah Indonesia hanya soal waktu saja. Terutama situasi serta kondisi di Indonesia saat ini sangat kompleks. Secara geografis Indonesia merupakan negara yang cukup luas, sehingga banyak terdapat pintu masuk baik dari darat, laut, maupun udara.

Oleh karena itu, diharapkan masyarakat tetap waspada dengan virus corona varian baru ini. Dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan. Selain itu, pola hidup sehat juga penting untuk dilakukan, hindari kebiasaan buruk yang dapat memicu imunitas tubuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *