Albazars — Apakah gaya hidup minimalis bisa diterapkan di era modern sekarang ini? Simak penjelasan lengkap tentang apa itu gaya hidup minimalis, cara menerapkannya, untuk siapa dan kenapa lifestyle yang satu ini keren.
Apa itu gaya hidup Minimalis?
Menurut Joshua Becker, penulis buku Becoming Minimalist, “minimalism adalah memiliki hal-hal yang membuat kamu bahagia, dan menghilangkan hal-hal yang tidak”. Jadi anggap saja kalau minimalism adalah gaya hidup yang menekankan tentang hal-hal yang menjadi prioritas kamu dalam kehidupan sehari-hari. Bisa dibilang minimalism itu adalah cara hidup sederhana.
Tanpa sadar kita ini sebenarnya hidup dengan hal-hal yang kita butuhkan dan tidak kita butuhkan. Bahkan ga sedikit juga orang yang dalam kehidupanya justru lebih banyak hal ga penting nya daripada yang sebenarnya dibutuhkan.
Apa itu contoh gaya hidup yang jauh dari minimalis?
Sebagai contoh kita gunakan hal-hal yang paling dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Kita memiliki banyak sekali kuota internet, kamu sengaja membeli langsung 100 GB untuk jaga-jaga padahal dalam sebulan jumlah kuota internet yang kamu butuhkan itu cuma 75 GB. Akhirnya tersisa 25 GB yang ga terpakai dan sisa 25 GB itu ga bisa dipakai untuk bulan depan karena batas waktunya cuma 1 bulan. Memang ada kalanya kita harus berjaga-jaga tapi tindakan seperti itu lebih condong ke tindakan sia-sia.
Minimalism itu ga terbatas di benda fisik saja tapi semua yang ada dalam gaya hidup kita seperti sosialisasi di media sosial yang berlebihan padahal sebenarnya tidak kita butuhkan.
Prinsip minimalism sifatnya personal, yang berarti setiap orang yang menjalankannya punya cara penerapan yang berbeda-beda, karena pola pikir dan kebutuhan yang berbeda juga.
Kenapa gaya hidup Minimalis keren?
inilah alasan-alasan kenapa gaya hidup minimalis sebenarnya sangat berguna dalam kehidupan kita sehari-hari.
1. Terhindar dari “dompet oleng”
Gaya hidup minimalis membantu kita untuk lebih tahu mana kebutuhan dan mana yang keinginan semata. Mengetahui mana yang kita butuhkan dan mana yang kita inginkan itu sangat membantu sekali lho, karena secara ga sadar kita akan menanamkan pijakan rem dalam hati kecil yang akan berfungsi saat kita menginginkan sesuatu yang sebenarnya tidak kita butuhkan.
Kalau perlu ya dibeli, kalau ga perlu atau cuma lucu tapi nggak tahu untuk apa, ya ga usah dibeli. Ini membantu kita mengurangi sifat konsumtif dan menghemat pengeluaran. Uang yang ada bisa kita pakai untuk hal lain yang bikin kita lebih bahagia, misalnya untuk hobi atau malah kebutuhan tambahan seperti, tabungan untuk pendidikan anak, asuransi kesehatan, tabungan pensiun, dan lainnya.
2. Hemat waktu dan energi
Minimalis juga berarti mengurangi kegiatan yang ga perlu. Contohnya seperti hangout yang terlalu sering. Keseringan hangout sebenarnya juga tidak terlalu bagus karna segala sesuatu yang berlebihan justru akan merugikan. Jadi waktu dan energi yang kita punya bisa dipakai untuk hal yang lebih bermanfaat dan produktif. Misalnya, membaca, olahraga, istirahat, quality time, me time, dan lainnya.
3. Mengurangi stres
Gaya hidup minimalis juga dapat mengurangi stress. Gaya hidup yang satu ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu melihat hidup orang lain dan membandingkan dengan milik kita. Misalnya, orang lain selalu punya rejeki lebih sedangkan kita tidak. Perasaan iri dan pengen bisa jadi muncul. Tapi dengan gaya hidup yang satu ini, kita bisa mengurangi rasa ingin memiliki atau ambisi berlebih yang justru bisa bikin stres.
4. Fokus ke pengembangan diri
Gaya hidup minimalis juga ngajarin kita buat lebih fokus sama diri kita sendiri, hal-hal terdekat di lingkungan sekitar kita dan berbagai macam keinginan yang sebenarnya ga terlalu penting dalam kehidupan kita. Setiap orang memiliki kapasitas hidup dan kemampuan yang berbeda, itu sebabnya semua orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda juga, jadi fokus kepada diri sendiri terlebih dahulu itu penting.
Untuk siapa gaya hidup Minimalis?
Sebenarnya gaya hidup minimalis bisa dilakukan oleh siapa saja menurut kebutuhan dan kemampuan masing-masing. Dan semua orang punya versi nya sendiri-sendiri tentang minimalism karena luasnya cara penerapan gaya hidup yang satu ini.
Cara menerapkan gaya hidup Minimalis?
Berikut adalah cara penerapan gaya hidup minimalis secara umum:
1. Belanja sesuai kebutuhan
Memiliki gaya hidup minimalis itu bukan pelit. Kita tetap bisa beli barang dan jasa apa saja sesuai kebutuhan tapi tetap pastiin kalau apa yang kita beli nggak akan berakhir sia-sia. Kadang, kita melihat sesuatu yang menarik dan bagus untuk kita beli padahal, bisa jadi sebenarnya kita nggak butuh apalagi sebenarnya kita nggak tahu fungsinya apa, dan kita nggak tahu itu akan dipakai apa ga.
2. Utamakan kualitas daripada kuantitas
Saat membeli sesuatu, pikirkan apakah sesuatu yang akan kita beli itu dapat berguna dalam waktu lama apa ga. Dan supaya barang bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama, maka kita harus membeli produk dengan kualitas yang baik. Jadi kita nggak perlu beli lagi karena kualitas yang kita beli kurang dan jadi lebih cepat rusak.
3. Terapkan prinsip mengganti, bukan menambah
Saat kita memiliki sesuatu dan yang kita miliki itu rusak, coba untuk diperbaiki dulu daripada membeli baru. Tapi itu semua tergantung ya, kalau kira-kira beli baru lebih hemat daripada memperbaiki ya mending beli baru aja. Tapi biar ga numpuk, yang udah ga kepakai mending dijual kalau masih laku, atau di berikan ke orang yang mungkin butuh.
Apakah gaya hidup minimalis bisa diterapin di era modern seperti sekarang? Jawabanya sangat bisa tapi tergantung ke orangnya masing-masing ya. Dan sekali lagi menerapkan minimali butuh proses dan ga bisa instan. Kita harus bisa nge rem dan belajar memilah-milah tentang mana yang kebutuhan dan mana yang keinginan.