Tentang Quarter Life Crisis: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sebelum masuk ke pembahasan tentang Quarter Life Crisis, mari kita rewind ke belakang terlebih dahulu. Saat kita kecil, kita berharap untuk cepat dewasa karena batasan-batasan yang diberikan orang tua pada kita. Bahkan kita cenderung sedikit emosi ketika ada orang lain yang ngatain “eh kamu itu masih kecil”.

Namun setelah kita beranjak dewasa, kadang kita ingin kembali ke masa lalu untuk menjadi anak kecil lagi karena merindukan kemudahan saat kita masih kecil. Kenapa begitu? karena kita sudah sadar betapa beratnya hidup sebagai orang dewasa, dan terkadang kita ingin lari dari kenyataan itu.

Tuntutan hidup anak keci dan orang dewasa jelas berbeda, kita yang sudah dewasa (secara umur) memiliki tanggung jawab lebih dari anak kecil yang masih ditanggung orang tua. Dan salah satu fase saat kita beranjak dewasa adalah Quarter Life Crisis.

Fase dimana saat usia kita menginjak seperempat abad (umumnya) dan kita mulai mempertanyakan banyak hal pada diri kita sendiri.

Apa itu Quarter Life Crisis dan bagaimana mengatasi salah satu fase kehidupan yang berpengaruh pada masa depan kita? Yuk simak pejelasan berikut.

Apa itu Quarter Life Crisis?

Quarter Life Crisis sendiri adalah suatu masa yang penuh dengan hal-hal yang tidak pasti dan pencarian jati diri yang dialami oleh individu saat berada di usia pertengahan 20 sampai awal 30 tahun. Dalam masa ini, individu merasa dihantui oleh perasaan takut dan khawatir tentang bagaimana masa depannya nanti, termasuk dalam hal karir, relasi, dan kehidupan sosialnya.

Penyebab

Ada beberapa penyebab umum yang membuat kamu mulai memasuki masa quarter life crisis antara lain:

  • Kamu mengalami masalah dalam pekerjaan atau keadaan finansial
  • Kamu memikirkan karier dan masa depan
  • Kamu menjalani hidup mandiri untuk pertama kalinya
  • Kamu memiliki hubungan romantis yang serius untuk pertama kalinya
  • Kamu mengalami putus cinta setelah menjalani hubungan yang serius setelah sekian lama
  • Kamu melihat teman sebaya sudah mencapai impiannya lebih dulu
  • Kamu membuat keputusan pribadi atau profesional yang akan bertahan dalam jangka waktu yang lama

Tanda-tanda fase Quarter Life Crisis

Inilah tanda-tanda kamu sedang berada dalam masa quarter life crisis:

  • Kamu sering kebingungan memikirkan tentang masa depan
  • Kamu merasa jatuh dalam situasi yang tidak kamu sukai
  • Kamu kesulitan dalam membuat keputusan ketika dihadapkan dengan beberapa pilihan
  • Kamu kekurangan motivasi dalam menjalani aktifitas sehari-hari
  • Kamu sulit menentukan apakah harus menjalani hidup sesuai dengan keinginan diri sendiri atau sesuai dengan tuntutan keluarga dan orang-orang disekitar kamu
  • Kamu khawatir akan tertinggal dalam ketidakpastian hidup sendirian
  • Kamu merasa iri dengan teman mu yang sudah lebih dulu mencapai impiannya

Sebenarnya wajar kalau kamu mengalami yang namanya quarter life crisis. Tapi, ini tidak boleh dianggap remeh, karena kalau kamu tidak menghadapinya dengan bijak, problem yang kamu hadapi saat dalam masa quarter life crisis bisa membuatmu depresi. Untuk menghadapi masalah dalam masa quarter life crisis, ada beberapa hal yang bisa kamu coba, antara lain:

1. Tidak membandingkan diri dengan orang lain

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain hanya akan membuang-buang waktu kamu dan membuat kamu semakin khawatir. Darpiada memikirkan hidup orang lain, lebih baik kalau kamu cari tahu apa yang sebenarnya kamu inginkan dalam hidup.

Tetapi, tolong diingat bahwa jawabannya mungkin tidak akan langsung ada atau instan. Fokus saja dengan bagaimana kamu bisa melewati satu hari dengan maksimal. Tetap yakin kalau kamu perlahan-lahan akan mengetahui keinginan dan tujuan kamu, bahkan mungkin tanpa kamu sadari.

2. Berhenti untuk ragu dan mulai ambil tindakan

Ketika kamu bingung akan suatu hal dalam hidup, jadikanlah itu kesempatan untuk menemukan tujuan yang baru. Penuhi hari-hari kamu dengan hal-hal positif supaya menemukan jawaban atas keraguan keraguan, sampai akhirnya jawaban itu datang dengan sendirinya.

3. Berkumpulah dengan orang-orang yang supportif

Berada di sekeliling orang-orang yang supportif akan impian dan cita-cita kamu juga bisa menjadi cara untuk menghadapi masalah kamu.

Carilah orang-orang yang memiliki minat yang sama dengan kamu, atau orang-orang yang bisa menginspirasi dan membuat kamu jadi orang yang lebih baik. Karena dengan begitu, kamu tidak akan merasa sendirian dalam menjalani hidup dan menghadapi masalah.

4. Belajar mencintai diri kamu sendiri

Ketika sedang berada dalam masa quarter life crisis, kamu mungkin akan lebih cenderung mengabaikan berbagai kebahagiaan yang sebenarnya sudah kamu miliki. Padahal, untuk mencapai tujuan dalam hidup, kamu perlu bersyukur, menghargai dan mencintai diri sendiri dahulu.

Jadi, mulai perhatikan kebutuhan kamu, apa yang kamu suka, apa yang membuat kamu nyaman, dan apa yang kamu ingin coba lakukan. Jangan lupa bersyukur kepada semua hal-hal kecil yang kamu punya karena dari situlah rasa cinta terhadap diri sendiri akan muncul.

Masalah bisa menyerang siapa saja, karena masalah dalam hidup adalah sesuatu yang sangat wajar. Dalam menghadapi fase quarter life crisis, kamu membutuhkan fisik dan mental yang kuat supaya tidak terjebak dalam satu masalah yang berlarut-larut.

Demikian pembahasan tentang quarter life crisis, semoga bacaan ini dapat bermanfaat dan membuat kita menjadi orang yang lebih baik lagi kedepanya.

Leave a Reply